Jayapura – Satuan Tugas Binmas Ops Rasaka Cartenz Polda Papua terus berkomitmen untuk memajukan generasi muda dengan meningkatkan kemampuan literasi melalui Program Polisi Pi Ajar (Si Ipar) di Provinsi Papua Tengah. Hal ini terealisasi dalam pelaksanaan Si-Ipar pada Selasa (12/09/23) di Kampung Kimipugi, Distrik Kigamani, Kabupaten Dogiyai.
Program Si-Ipar mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat sekitar. Hal ini ditunjang semangat tinggi anak-anak di Distrik Kigamani menjadi indikator keberhasilan program ini. Mereka kini menjadi binaan dari Satuan Tugas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023.
Salah satu cerita inspiratif datang dari Since, seorang anak berusia 8 tahun di Distrik Kigamani. Meskipun tidak memiliki akses formal ke pendidikan, hal tersebut tidak menghentikan semangatnya untuk belajar. Selama tujuh bulan terakhir, Since telah mengikuti Program Si-Ipar yang dipimpin oleh personel Binmas dengan tekun.
Since mulai dari dasar, belajar mengenal huruf abjad dan angka. Namun, dengan tekad dan usaha keras, kini ia mampu menulis dan berhitung. Ini adalah bukti nyata bahwa Polri berhasil memberdayakan anak-anak di wilayah terpencil Papua.
"Polisi yang mengajar saya dengan sangat sabar. Berkat bimbingan mereka, kini saya bisa menulis dan menghitung. Terima kasih, bapa polisi. Saya semakin semangat untuk terus belajar," ungkap Since.
Bripda Fadli Disastra, seorang pengajar dari Satuan Tugas Binmas Wilayah Dogiyai, mengungkapkan bahwa Since adalah contoh dari banyak murid yang memiliki semangat belajar yang luar biasa.
"Program Si Ipar akan terus berlanjut dengan harapan anak-anak di Distrik Mapia menjadi terampil dalam membaca, menulis, dan berhitung," ungkapnya.
Program ini tidak hanya berfungsi untuk memotivasi anak-anak dalam belajar dan mengisi waktu luang mereka, tetapi juga membangun hubungan yang erat antara anak-anak dan polisi.
"Kami berharap, melalui pelaksanaan rutin Program Si Ipar ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Dogiyai akan meningkat. Hal ini juga akan berdampak positif pada peningkatan kualitas generasi muda Papua yang cerdas," tutur Bripda Fadli.
Program Si Ipar, yang dikelola oleh Satuan Tugas Binmas Ops Rasaka Cartenz, bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kabupaten Dogiyai pada tahun 2022 masih memiliki IPM yang rendah, yaitu di bawah 60, sehingga program ini menjadi sangat penting.
Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, menegaskan bahwa Program Si Ipar yang dijalankan secara konsisten bertujuan untuk memacu semangat belajar anak-anak di wilayah tersebut, terutama yang belum mendapatkan akses pendidikan dengan optimal.
"Kami berharap bahwa melalui kegiatan ini, potensi dan kemajuan yang dimiliki oleh anak-anak dapat terstimulasi dengan baik, memberikan manfaat baik dalam kehidupan sehari-hari maupun masa depan mereka," pungkas Kasatgas Humas.
Dengan semangat dan komitmen seperti ini, program Si Ipar terus menjadi harapan bagi anak-anak di wilayah Dogiyai untuk membangun masa depan yang lebih cerah.