GAYO LUES | Sejatinya Pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memiliki komitmen memberikan pelayanan yang prima dan nyaman kepada seluruh konsumen sebagai program customer focus yang dicanangkan oleh Pertamina.
Namun, program tersebut terkesan diabaikan oleh SPBU 14-246-477 Raklunung Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues.
Hal ini dengan banyaknya konsumen yang mengeluh akan pelayanan operator dan pengawai SPBU 14-246-477 Raklunung Blangkejeren yang terkesan arogan, sombong dan tebang pilih konsumen.
Abdi Salah satu konsumen kepada awak media mengatakan pada Rabu, (13/04/2023) mengeluh akan adanya tindakan arogan dan tebang pilih yang dilakukan operator dan pegawai SPBU 14-246-477 Raklunung Blangkejeren. Mirisnya pada Rabu (13/04/2023) Pelayanan petugas SPBU Rak Lunung Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues mengecewakan, karena dianggap arogan serta tidak sopan terhadap konsumen yang akan mengisi bahan bakar jenis Pertamax.
https://www.youtube.com/shorts/ZXZYvRPBVfI
Hal itu terjadi pada jam 16.00 jam operasi SPBU masih ada ketika Abdi warga Blangkejeren yang hendak mengisi bahan bakar di SPBU tersebut menanyakan ketersediaan bahan bakar jenis pertamax kepada petugas SPBU namun jawabnya Minyak ada Mesinnya sudah dimatikan katanya, padahal jam opersi masih ada ketika di konfirmasi dan didatangi menjawab kasar layaknya bukan petugas SPBU, ujarnya.
Saat itu Mesin Pompa yang lain masih beroperasi dan antri mengisi bahan bakar, sontak saya menanyakan pada petugas SPBU Rak Lunung apakah pertamax tersedia? Namun jawaban petugas tersebut kasar.
Abdi sangat kecewa jam operasi masih ada tapi tidak dilayani untuk mengisi Pertamax sementara selama ini diduga bayak penyalahgunaan yang dilakukan SPBU tersebut dan selama ini jam operasi pelayanan SPBU di tempat itu yang terindikasi telah melakukan penyalahgunaan BBM Bersubsidi, Saya sangat kecewa karena pelayanan petugaa SPBU itu merugikan Konsumen jelasnya.
Saya kesal kepada oknum petugas SPBU 14-246-477 Raklunung Blangkejeren ini, seharusnya petugas ini harus bertugas ramah dengan 3S (Senyum Salam Sapa) saat menjamu atau melayani konsumen, "Sebut Abdi dengan nada kesal.
"Harapan kepada management SPBU 14-246-477 Raklunung Blangkejeren agar bisa menegur karyawannya yang bersikap kurang baik tersebut, karena disini jelas jelas sudah melanggar tag line Pertamina dengan pelayanan berbasis 3S (senyum, salam, sapa) tersebut, namun yang terjadi keluar bahasa dan kata-kata arogan dari mulut oknum petugas SPBU tersebut,” pungkasnya. (TIM)